We Live in Time (2024): Sebuah Drama Romansa yang Menggugah Emosi

Giselle Nathania Tanoyo XII MIPA 7 18

Matthew Adrian Putra XII MIPA 7 26

We Live in Time adalah film drama romansa yang disutradarai oleh John Crowley dan ditulis oleh Nick Payne. Film ini dibintangi oleh Andrew Garfield sebagai Tobias dan Florence Pugh sebagai Almut, dengan durasi 108 menit. Diproduksi oleh A24 dan StudioCanal, film ini pertama kali tayang di Festival Film Internasional Toronto pada 6 September 2024, sebelum dirilis di Amerika Serikat pada 11 Oktober 2024 dan di Inggris serta Irlandia pada 1 Januari 2025.

Film ini mengisahkan perjalanan cinta Tobias dan Almut dalam alur non-linear, menampilkan berbagai fase hubungan mereka selama satu dekade. Pertemuan tak terduga antara keduanya berkembang menjadi kisah cinta yang dalam dan penuh makna. Sepanjang waktu, mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah kesehatan hingga kehilangan dan perbedaan hidup. We Live in Time mengeksplorasi bagaimana waktu, kenangan, dan emosi membentuk hubungan mereka, menciptakan narasi yang intim dan menyentuh hati.

Film ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya akting kuat dari Andrew Garfield dan Florence Pugh yang mampu menyampaikan emosi dengan autentik. Penyutradaraan John Crowley juga menghadirkan sinematografi yang indah dan penuh nuansa. Selain itu, alur non-linear memberikan pengalaman menonton yang unik dan mendalam, sementara emosi yang disajikan terasa realistis dan menyentuh hati.

Namun, terdapat beberapa kelemahan dalam film ini. Tempo yang lambat bisa membuat beberapa penonton merasa bosan, terutama bagi yang lebih menyukai cerita dengan ritme lebih cepat. Nuansa yang terlalu melankolis juga dapat terasa berat bagi sebagian orang. Selain itu, karena fokus utama film adalah eksplorasi hubungan emosional, konflik yang dihadirkan tidak terlalu besar sehingga bisa terasa kurang dinamis bagi sebagian penonton.

Sebagai film drama romansa, We Live in Time berhasil menghadirkan kisah cinta yang mendalam dan emosional. Akting Andrew Garfield dan Florence Pugh menjadi kekuatan utama film ini, membangun chemistry yang kuat dan membuat perjalanan hubungan mereka terasa autentik. Penggunaan alur non-linear memberikan sudut pandang yang menarik, memperlihatkan bagaimana kenangan dan pengalaman membentuk hubungan manusia. Ditambah dengan sinematografi yang memikat dan warna-warna hangat, film ini menciptakan atmosfer sentimental yang memperkuat pesan emosionalnya.

Meskipun begitu, We Live in Time bukanlah film yang cocok untuk semua orang. Tempo yang lambat dan nuansa melankolisnya bisa menjadi tantangan bagi penonton yang lebih menyukai cerita yang lebih dinamis atau penuh ketegangan. Namun, bagi pecinta drama romantis yang menghargai kisah cinta yang emosional dan realistis, film ini tetap menjadi tontonan yang layak dinikmati. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, We Live in Time tetap menjadi salah satu film drama romansa terbaik tahun 2024 yang patut untuk ditonton.

oleh:
Giselle Nathania Tanoyo XII MIPA 7 18

Matthew Adrian Putra XII MIPA 7 26

TAGS

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *