Pada hari kamis, 9 Januari 2025, kami kelompok 1 melakukan praktikum di WM Kalijudan.
Sehari sebelumnya, saya menyiapkan daun jambu biji merah untuk diekstrak keesokan harinya.
Sesampainya kami di WM, kami menuju ke laboratorium teknologi bioproses, di sana sudah disiapkan semua alat dan bahan yang kami perlukan, termasuk cawan agar yang akan kami gunakan. Kami ditunjukkan cara untuk pengkulturan bakteri ke dalam nutrient broth secara aseptis oleh Bu Nathania (dosen WM) baru kami mencobanya sendiri.
Setelah mengkulturkan bakteri dalam NB, kami memasukkannya dalam inkubator selama 1 jam.

Selama menunggu, kami membuat ekstraknya dengan membersihkan daun jambu biji terlebih dahulu, merobeknya, lalu menimbangnya sebelum menumbuk dengan air steril dengan perbandingan tertentu.


Selama pembuatan ekstrak, kami mendapati kesulitan untuk melarutkan ekstrak dengan konsentrasi pada kisaran 50%, sehingga kami pun memutuskan untuk memblender daun jambu biji, lalu menimbangnya ulang baru dilarutkan dalam air steril.
Setelah selesai membuat ekstrak, ekstrakbtersebut disterilkan pada suhu 51 selama 30 menit di oven.
Kemudian, selama menunggu ekstrak disterilkan, bakteri yang telah diinkubasi selama 1 jam, dikeluarkan dan dipindahkan ke media cawan agar dengan menggunakan metode srrak plate dengan cotton swab steril.


Setelah ekstrak selesai disterilkan, kertas cakram steril direndam dalam setiap ekstrak selama 15 menit.

Setelah 15 menit, kertas cakram yang sudah di difusi dalam masing masing ekstrak.

Terakhir, cawan agar diinkubasi hingga zona hambat terbentuk.


Ini adalah dokumentasi setelah kami selesai praktikum.
Pada hari senin, saya kembali ke WM untuk mengukur zona hambat yang terbentuk.


No Responses