Dalam era saat ini, masyarakat di seluruh dunia sudah mulai mengenal teknologi. Perkembangan teknologi di dunia era saat ini sangat pesat. Begitu pula dengan akses pelayanan publik saat ini sudah menggunakan teknologi yang mendukung. Digitalisasi, internet, dan otomatisasi telah mendorong pemerintah untuk memanfaatkan teknologi tinggi guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan kepada masyarakat. Faktor utama yang mendorong hal ini adalah kebutuhan untuk mempercepat proses birokrasi, memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih mudah diakses, dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti aplikasi daring, cloud computing, serta kecerdasan buatan.
Salah satu ciri utama dan pelayanan publik berbasis teknologi adalah aksesibilitas yang meningkat. Kini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan seperti pembayaran pajak, pengurusan dokumen, atau layanan kesehatan melalui aplikasi atau portal daring. Selain itu, kecepatan pelayanan meningkat signifikan berkat otomatisasi proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu lama. Teknologi ini juga memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan pemerintah melalui fitur seperti chat bot/ layanan pelanggan daring, sekaligus meningkatkan transparansi dengan memberikan informasi secara terbuka melalui situs web / aplikasi resmi.
Bukti nyata manfaat teknologi dalam pelayanan publik dapat dilihat melalui berbagai motivasi. Contohnya, program e-KTP yang menggunakan teknologi biometrik untuk verifikasi identitas secara cepat. Aplikasi e-samsat memungkinkan masyarakat langsung pembayaran kendaraan bermotor secara online, sehingga menghemat waktu dan tenaga masyarakat. Selain itu aplikasi Peduli Lindungi selama pandemi COVID-19 memberikan kemudahan dalam pelacakan pemantauan kesehatan, dan penyebaran informasi. Program LAPOR? juga memungkinkan masyarakat untuk langsung menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada pemerintah menciptakan interaksi yang lebih dekat dan responsif.
Namun, adopsi teknologi tinggi juga membutuhkan kesiapan masyarakat dan pemerintah. Masyarakat perlu meningkatkan literasi teknologi agar mampu memanfaatkan layanan ini secara efektif, terutama di kalangan yang kurang terbiasa dengan teknologi. Pemerintah juga harus memastikan infrastruktur teknologi seperti akses internet merata hingga ke daerah terpencil. Selain itu, perlindungan data pribadi menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan daring.
Upaya lain yang dapat dilakukan adalah kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan solusi inovatif yang mendukung pelayanan publik. Evaluasi dan adaptasi secara berkala juga diperlukan untuk memastikan teknologi yang digunakan tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pemanfaatan teknologi tinggi dalam pelayanan publik memberikan kemudahan efisiensi dan transparansi. Namun di balik berbagai manfaat tersebut terdapat beberapa dampak negatif, seperti ketimpangan akses teknologi, rendahnya literasi digital dan privasi data. Pertama, meningkatkan literasi teknologi masyarakat untuk mengatasi ini pemerintah perlu mengadakan program edukasi yang mengajarkan secara menggunakan layanan digital seperti aplikasi e-samsat. layanan administrasi berbasis daring lainnya. Kedua, ketimpangan akses teknologi, untuk mengatasi hal ini pemerintah dapat memberikan subsidi / menyediakan program peminjaman perangkat teknologi seperti komputer / smartphone bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga mereka tidak tertinggal dalam akses teknologi saat ini. Ketiga yaitu memastikan keamanan dan privasi data, pemerintah harus memperkuat regulasi perlindungan data pribadi dan memastikan implementasinya berjalan efektif. Teknologi keamanan siber juga perlu ditingkatkan untuk melindungi data masyarakat dan serangan / penyalahgunaan.
Dengan menerapkan / memanfaatkan teknologi tinggi secara bijak, pemerintah tidak hanya dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan publik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Inovasi teknologi ini merupakan langkah maju dalam menciptakan pelayanan yang efisien, transparan, dan inklusif bagi semua.
No Responses