Moana 2: Petualangan Epik demi Menyatukan Laut Pasifik

Angela Kezya Anetta XII MIPA 7/2
Florentina Catalina Oslan XII MIPA 7/17


Moana 2 adalah sebuah film animasi musikal Amerika Serikat yang diproduksi oleh Walt Disney Animation Studios dan disutradarai oleh David Derrick Jr., Jason Hand, dan Dana Ledoux Miller pada tahun 2024. Film berdurasi 100 menit ini merupakan sekuel dari film Moana yang rilis pada 2016 silam. Pada film Moana 2 diceritakan Moana yang kembali dipanggil oleh leluhurnya, Tautai Vasa, untuk menjalani petualangan baru. Ia menerima visi tentang Nalo, dewa badai yang berambisi menguasai umat manusia. Nalo telah menenggelamkan pulau ajaib bernama Motufetu, yang memutus hubungan orang-orang dengan laut. Ia pun berpetualang dengan kru barunya, dalam petualangan tersebut, ia bertemu dengan Maui yang juga melakukan misi yang sama. Mereka pun bekerja sama untuk mengembalikan pulau ajaib dan mengembalikan hubungan penduduk di kawasan Samudra Pasifik. Film ini diakhiri dengan Moana yang kembali ke desanya, membawa pelajaran berharga tentang kerja sama, kepemimpinan, dan pentingnya menjaga hubungan dengan leluhur dan alam. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan bagi desanya tetapi juga bagi seluruh kawasan Pasifik. Moana 2 berhasil mengukuhkan pesan tentang keberanian dan cinta terhadap budaya leluhur, yang menjadikannya lebih dari sekadar film petualangan biasa.

Sebagai sekuel dari film Moana (2016), Moana 2 tentu memiliki ekspektasi yang tinggi dari penonton. Film ini berhasil untuk memenuhi ekspektasi penonton dengan kualitas dan penggunaan animasi CGI yang semakin canggih dibandingkan film sebelumnya, memberikan pengalaman visual yang imersif. Detail animasi yang ditampilkan, seperti cahaya di permukaan laut, tekstur fisik karakter, dan gerakan angin dan air terasa hidup. Selain itu desain pulau dan elemen budaya Pasifik dirancang dengan sangat baik. Penggambaran latarnya pun menjadi lebih realistis, penonton serasa dibawa kembali ke indahnya kawasan Samudra Pasifik, dengan detail visual yang menawan. Pulau ajaib Motufetu yang tenggelam digambarkan dengan warna-warna cerah dan penuh kehidupan, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam. Salah satu adegan yang patut diapresiasi adalah ketika Moana berhasil menemukan tempat Motufetu tenggelam, disorot dengan pemandangan bawah laut yang memukau. 

Selain itu, pengembangan karakter Moana juga mendapat pengembangan lebih mendalam, dari yang dulunya lugu dan belum memiliki pengalaman, kini Moana tumbuh sebagai pemimpin rakyat Motunui, bahkan pemimpin rakyat Motufetu. Akan tetapi, sayangnya tokoh pendukung lainnya, seperti Nalo kurang mendapat pengembangan yang mendalam, sebab tidak dijelaskan secara signifikan apa motivasi Nalo untuk menguasai umat manusia. Selanjutnya, jika ditinjau dari segi alur, konflik utama antara Moana dan Nalo diatur dengan apik melalui alur progresif yang membangun ketegangan hingga klimaks. Salah satu adegan yang mendukung hal ini adalah ketika Moana dan Maui menghadapi badai besar di tengah laut, simbol perlawanan terhadap ambisi Nalo. Namun, alur cerita terasa agak terburu-buru dalam menyelesaikan konflik, terutama pada bagian akhir ketika Nalo akhirnya menyerah tanpa perlawanan emosional yang memadai. Beberapa penonton juga mungkin merasa bahwa plot film ini mengikuti formula yang mirip dengan film animasi petualangan lainnya, sehingga kurang memberikan elemen kejutan.

Sebagai film musikal animasi, tentu terdapat lagu-lagu seperti pada film sebelumnya, lirik lagu dalam film Moana 2 dikemas dengan lirik yang penuh makna, yang mengangkat tema keberanian, pengorbanan, dan hubungan dengan leluhur. Lagu-lagu seperti penyemangat ketika Moana menghadapi rintangan atau balada emosional saat ia meragukan dirinya sendiri, dapat menyentuh hati penonton karena mencerminkan perjuangan bagi banyak orang. Namun, sayangnya lagu-lagu dalam film sekuel ini tidak bisa membekas dalam ingatan setelah film itu selesai, berbeda dengan film Moana (2016) yang lagunya cukup membekas di ingatan para penonton, seperti lagu “How Far I’ll Go” dan “You’re Welcome”. 

Secara keseluruhan, Moana 2 adalah film yang menghibur dan penuh pesan mendalam, meskipun tidak sepenuhnya mencapai keunggulan film pertamanya. Alur cerita yang seru, karakter yang berkembang, dan animasi yang indah menjadi kekuatan utama film ini. Namun, pengembangan antagonis yang kurang kuat dan beberapa lagu yang kurang berkesan menjadi catatan tersendiri. Meski demikian, Moana 2 tetap layak diapresiasi sebagai sekuel yang mampu mempertahankan daya tarik dunia Moana. 

TAGS

CATEGORIES

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *