oleh Laurentia Jennifer J.E_XII MIPA 7_25
Dalam era globalisasi ini, tentunya dunia semakin berkembang dalam segala aspek, terutama pada bidang teknologi. Berbagai macam tekonologi yang dapat membantu dan memudahkan manusia untuk menjalani harinya. Dulu yang menggunakan tunai, sekarang bisa transfer melalui handphone. Peralatan rumah tangga yang semakin canggih dan adanya teknologi AI seperti chatgpt, claude.ai, dan lain sebagainya. AI atau Artificial Intellegence merupakan teknologi yang dipasang menggunakan coding untuk dapat melakukan sesuatu. Hal ini dikhawatirkan dapat mengancam sejumlah lapangan pekerjaan.
AI atau robot dapat bekerja terus menerus tanpa adanya istirahat selama beberapa jam, mereka tidak membutuhkan aktivitas dan tidak mempunyai perasaaan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai suatu alasan mengapa perusahaan memilih robot daripada manusia. Itupun jikalau nanti robotnya tidak berfungsi, hanya membutuhkan suku cadang atau pergi ke teknisi untuk memperbaikinya. Pekerjaan yang bersifat pengulangan atau bersifat mengatur data adalah pekerjaan yang dapat digantikan oleh robot. Bandara-bandara di luar negeri bahkan penjual toko di luar ada yang sudah tampak menggunakan robot.
Terdapat istilah yaitu “Humanoid” di mana robot tersebut berwujud dan memiliki wajah seperti manusia. Dalam acara “The Tonight Show of Jimmy Fallon,” ia pernah mengundang sebuah humanoid bernama Sophia. Bahkan Sophia sendiri bisa dan dapat memiliki kewarganegaraan negara Arab. Kecanggihan yang luar biasa ini bahkan diperkirakan dapat mengganti sekitar 20% pekerjaan yang ada. Lapangan pekerjaan yang tidak luas dan pendidikan yang tidak memadai saja dapat membuat angka pengangguran dan kemiskinan, ditambah dengan adanya robot malah akan membawa kerugian yang membesar lagi.
Sebagai manusia, kita adalah mahkluk hidup sosial yang tidak diprogramkan untuk melakukan hal tertentu. Kita adalah manusia yang diciptakan dan memiliki jiwa, serta perasaan. Meskipun memiliki robot sebagai karyawan, tetapi ada juga beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh robot, seperti menyelesaikan masalah secara sosial. Robot adalah ciptaan manusia di mana pasti terdapat trial dan errors. Terdapat film bahkan game yang menceritakan apa yang terjadi jika robot mengambil ahli dunia. Sebagai orang yang juga mampu menciptakan robot, jangan sampai apa yang kita ciptakan malah merugikan bagi kita semua.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Belajarlah dan raih skill agar pekerjaan yang dapat kita lakukan tidak bisa diganti robot, pikirkan dampak dan kelanjutannya saat memilih pekerjaan. Sebagai masyarakat, kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan menawarkan orang sesama kita dibandingkan robot. Upaya pemerintah untuk menghindari hal ini adalah dengan memberikan seminar dan hal-hal untuk dapat menanggulanginya. Teknologi, robot, dan AI diciptakan untuk dapat membantu memperluas manusia, jangan sampai kita memanfaatkan hal tersebut secara berlebihan atau tidak baik. Pada akhirnya, tidak ada solusi yang dapat mengurangi teknologi karena kita manusiapun butuh adanya teknologi dan robot. Bagaimana kita bisa hidup berdampingan bersama teknologi tanpa adanya kerugian bagi diri kita sendiri. Mungkin dengan adanya kehawatiran ini, kita dapat belajar untuk saling membutuhkan dan berpikir secara kritis terhdapa setiap aksi yang kita lakukan.
No Responses