Dalam rangka memperingati peringatan Cheng Beng, konsep plating ini menggambarkan sebuah kuburan dengan elemen-elemen yang sarat makna. Setiap komponen dalam plating ini dirancang untuk memberikan penghormatan yang mendalam kepada mereka yang telah tiada.
- Tanah Kuburan (Brownies)
Langkah pertama adalah membuat brownies yang dihancurkan dan disiapkan sebagai dasar “tanah kuburan.” Brownies ini dipilih karena teksturnya yang lembut dan dapat memberikan kesan tanah yang padat namun mudah diolah, sebagai simbol kedamaian dan ketenangan. - Batu Nisan (Buffalo Abu-Abu)
Batu nisan diwakili oleh bahan buffalo abu-abu yang ditempelkan di pinggir piring. Bahan ini mencerminkan simbol penghormatan dan kenangan abadi terhadap orang yang telah meninggal. Posisi batu nisan di pinggir memberikan kesan kesucian dan ketenangan. - Rumput (Brownies Matcha)
Sebagai elemen penghias dan simbol kehidupan yang terus tumbuh, brownies matcha disusun untuk menyerupai rumput di sekitar kuburan. Warna hijau dari matcha melambangkan harapan dan kenangan yang selalu segar meski waktu berlalu. - Dupa (Pocky)
Tiga batang Pocky diletakkan tegak di tengah-tengah sebagai simbol dupa yang dibakar selama peringatan Cheng Beng. Dupa ini melambangkan doa dan harapan agar arwah yang telah meninggal mendapatkan kedamaian di dunia lain.
No Responses