Latihan bersama Sie Acara yang pertama

Pada latihan ini akau sangat deg deg an karena kelas sebelum sebelumnya banyak di evaluasi oleh Mam vien, pak yogi, dan pak Bima mengenai dramanya. Mereka ada yang dibilang “terjelek” “aneh” dan tidak ada yang dibilang bagus. Aku pun saat tampil sangat khawatir karena takut bahwa suaraku tidak masuk atau tidak jelas. Dan benar saja, pada saat di eval, mam vien berkata kalau yang tadi interogasi itu jangan asal ngomong banter tapi juga jelas agar penonton bisa merasakan juga. Dari situ, saya mencoba komunikasi dengan scrip writter untuk mengubah naskahku menjadi lebih enak untuk didengar dan orang lain juga bisa mengerti apa yang aku bilang. Pada latihan ini, kita semua serius dan sedih karena evaluasi yang banyak sehingga kita tidak sempat berfoto bersama.