Latihan terjadwal ke-8 pada 12 Februari terasa seperti pengingat bahwa perjalanan kami mash panjang. Kali ini, kami latihan bersama sie acara dengan kehadiran Maam Vian, Pak Yogi, dan Pak Bima lagi.
Harapannya, progres kami bisa terlihat jelas, tapi kenyataannya mash banyak hal yang perlu dibenahi.
Properti masih sering berantakan, transisi terasa kurang rapi, dan akting tokoh utama dinilai belum cukup kuat untuk menyampaikan emosi cerita. Masukan dari para pengamat ini memang terasa menohok, tapi juga menyadarkan kami bahwa detail sekecil apa pun bisa memengaruhi keseluruhan penampilan. Meski ada rasa lelah, kami tahu kritik ini adalah dorongan agar kami bisa tampil lebih baik di hari H nanti.

No Responses