Oleh : Putu Ananta XII MIPA 7 / 34
Pada abad ke-21, manusia telah berhasil mengembangkan banyak teknologi baru. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, sangat mempermudah aktivitas sehari-hari. Contohnya misalnya dalam kegiatan rumah tangga terdapat mesin cuci untuk mempermudah manusia dalam mencuci pakaian ataupun dalam kegiatan pendidikan di mana terdapat e-book untuk siswa sehingga tidak perlu membawa tas dengan berat. Dalam bidang kesehatan, teknologi membantu tenaga kesehatan dalam merawat pasien seperti teknologi MRI, CT Scan, operasi jarak jauh, dan lain-lain. Di bidang industri, banyak pabrik yang menggunakan teknologi seperti robot untuk memproduksi barang. Oleh karena itu, perkembangan teknologi dapat meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena banyak pekerjaan manusia yang diambil alih oleh teknologi. Walaupun berdampak positif pada kehidupan manusia teknologi juga dapat mengancam peran manusia.
Pengambilalihan pekerjaan manusia oleh teknologi memang selalu diselingi dengan suatu alasan yang cukup jelas. Dalam bidang industri misalnya suatu pabrik pasti memiliki target produksi yang harus terpenuhi. Tentu hal ini akan menjadi suatu tuntutan pihak pabrik agar dapat mengoptimalkan usaha produksinya. Sebagai pabrik, pasti akan memilih metode produksi yang efisien, cepat, optimal, dan terjangkau. Tentu yang dipilih adalah menggunakan teknologi seperti robot daripada tenaga manusia. Dengan menggunakan robot, pabrik sebagai produsen dapat menghemat biaya produksi dengan rincian biaya listrik maupun biaya perawatan robot produksi daripada menggunakan tenaga kerja manusia yang membutuhkan gaji, pesangon, uang tunjangan hari raya, ataupun cuti kerja. Memang teknologi berdampak positif terhadap produsen dan konsumen karena dapat memenuhi target supply dan demand. Namun hal ini sangat berdampak negatif terhadap tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup.
Selain itu, masalah ini juga timbul karena beberapa faktor antara lain lebih praktis, lebih cepat, dan lain. lain. Selain dalam hal industri, dalam hal ekonomi seperti transaksi keuangan. Adanya bank digital seperti blu by BCA dapat menggantikan peran teller maupun pegawai bank di masa yang akan datang. Ataupun ketika sedang berbelanja, beberapa tokoh menggunakan kasir self service dengan layar sentuh.
Beberapa tanda telah muncul akhir-akhir ini sebagai dampak dari kemajuan teknologi yang ada. Seperti tema teks ini yaitu meningkatnya kemiskinan dan pengangguran. Hal ini dapat berdampak adanya kesenjangan sosial dan maraknya tindakan kejahatan di tengah masyarakat. Dengan demikian, situasi atau kondisi suatu komunitas masyarakat menjadi tidak kondusif.
Di negara Tiongkok saja, sudah terkenal bahwa teknologi robot ataupun AI banyak menggantikan pekerjaan manusia terutama dalam bidang industri. Sebanyak 5-10% tenaga kerja di sana mulai tergusur karena adanya teknologi. Di Indonesia sendiri, banyak manufaktur barang menggunakan robot seperti produsen mobil Toyota yang menggunakan robot dalam mobil dan tenaga manusia hanya dipergunakan untuk pengecekan hasil jadi saja.
Sebagai individu bagian dari masyarakat, kita harus menyikapi kemajuan teknologi secara positif. Kita harus mampu mengasah kemampuan yang teknologi tidak dapat digantikan. Dari hal simpel / mudah saja, setiap teknologi pasti butuh yang namanya perawatan. Sebagai masyarakat, kita dapat mengasah kemampuan untuk bidang teknologi. Tidak hanya itu, hal ini suma dengan bidang kesehatan karena secanggih-canggihnya teknologi belum dapat menggantikan peran tenaga kesehatan. Untuk pemerintah, dapat menetapkan perluasan lapangan kerja, peningkatan pelatihan dan pendidikan, dan pengembangan teknologi namun masyarakat umum turut disertakan.
Oleh karena itu, agar dapat menanggulangi dampak negatif yang ada, sebagai manusia harus mau bangkit dan bergerak, tidak hanya bergantung pada teknologi yang ada. Dan juga harus menyikapi kemajuan teknologi secara positif.

No Responses