Hoax Merusak Integrasi Bangsa

Perkembangan teknologi di era digital saat ini sudah berkembang pesat. hampir semua aktivitas yang dilakukan masyarakat menggunakan teknologi. Teknologi yang paling berkembang pesat yaitu smartphone. Dengan era digital saat ini banyak kemudahan yang dapat dirasakan. pada zaman modern ini tidak mungkin orang lari dari smartphone. Hal ini membawa perubahan yang cukup signifikan. Hal ini membawa dampak positif juga negatif. Dalam sisi terangnya perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam menyebarkan bertukar informasi. Tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya baik. 

Hoax merupakan tantangan terbesar di era masyarakat saat ini. Dengan kemudahan teknologi untuk bertukar informasi berita bohong atau hoax dapat tersebar dengan luas dan mengacaukan masyarakat. Hoax sendiri dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti kurangnya literasi digital, tidak bijak menggunakan media sosial, penyalahgunaan dari kelompok negatif, kurangnya pengawasan, dan lain-lain. 

Literasi digital ini sangat penting sekali untuk mengetahui kebenaran tentang suatu berita. Tidak hanya itu literasi digital meningkatkan kepekaan dan kejelian pembaca dalam menanggapi suatu berita. Pembaca yang bijak tidak langsung menyebarluaskan berita yang ia dapat, ia akan mencari tahu terlebih dahulu dan menunggu konfirmasi kebenarannya.

Tidak bijak dalam penggunaan media sosial diakibatkan karena mungkin orang orang Indonesia minim sekali akan literasi. Orang Indonesia mudah sekali untuk percaya hoax tanpa mencari tahu kebenarannya. Hal tersebut sangatlah tidak bijak dalam penggunaan media sosial karena dapat mengacaukan suasana. Harus sangat berhati-hati dalam berpendapat dan menyebarkan berita di media sosial.

Penyalahgunaan dari kelompok negatif karena di media sosial banyak sekali akun anonim yang dapat digunakan mereka yang sehat untuk menghasut orang-orang di media sosial. Kelompok negatif ini mudah memanfaatkan orang orang yang kurang cermat dalam memilih informasi.

Kurangnya pengawasan karena peraturan tiap negara mengenai penggunaan teknologi berbeda. Membuat susahnya ditangkap pihak-pihak yang melakukan penyalahgunaan. Seharusnya pemerintah Indonesia lebih tegas lagi akan hal itu. 

Kasus hoax di Indonesia banyak sekali salah satunya Ratna Sarumpaet. Kasus ini berawal dari postingan anonim di media sosial berisikan foto Ratna Sarumpaet dengan muka lebam. Hal itu menghebohkan Indonesia apalagi pada masa itu adalah masa pencalonan Prabowo. Ratna Sarumpaet merupakan salah satu tim suksesnya. Banyak masyarakat menunggu klarifikasi dari berita yang beredar bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya. Tetapi, tak ada satupun klarifikasi. Akhirnya, setelah ditelusuri kebenarannya berita beredar foto Ratna Sarumpaet ternyata berita hoax karena tidak ada laporan polisi beberapa hari terakhir dan tidak ada riwayat Ratna Sarumpaet ke rumah sakit. Diketahui ternyata ia melakukan operasi sedot lemak pada wajahnya. Kebohongan yang ia buat membuat kebingungan di mana-mana. Integrasi bangsa Indonesia juga terancam saat itu. Prabowo meminta Ratna Sarumpaet untuk mundur dari tim sukses. Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo karena suara untuk Prabowo menurun akibat berita hoax yang dibuatnya. Suasana juga menjadi tidak kondusif banyak demonstrasi karena rakyat berhak tahu kebenarannya. Akibat berita Hoax ini banyak pihak yang dirugikan. Pemerintah mengambil langkah tegas dengan menangkap Ratna Sarumpaet di bandara Soekarno-Hatta. Ratna Sarumpaet dijatuhi hukuman 2 tahun penjara dijerat pasal 14 ayat 1 UUD nomor satu tahun 1946. Tidak hanya itu Ratna Sarumpaet dijerat dengan pasal UU ITE pasal 28 ayat 2. Suasana pencalonan yang tidak kondusif dan perasaan rakyat yang kecewa mengakibatkan kekacauan. Hal ini bisa dihindari bila masyarakat Indonesia lebih bijak kedepannya.

Dari kasus Ratna Sarumpaet kita dapat belajar bahwa pentingnya bijak menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan hoax yang menghebohkan Indonesia. Membuat suasana tidak kondusif dan banyak demonstrasi. Hal ini dipengaruhi dengan rakyat Indonesia yang kurang akan literasi. Kasus ini juga melanggar nilai-nilai sosial dan budaya. Di alkitab pada Matius terdapat ayat yang berbunyi “jika ya katakan iya jika tidak katakan tidak apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat.” Nilai kejujuran sangat penting untuk menjaga integrasi bangsa Indonesia jangan sampai timbul perpecahan karena berita yang tidak diketahui kebenarannya.

Pemerintah dapat belajar untuk menghimbau masyarakat agar lebih bijak bermedia sosial dan meningkatkan literasi digital. Diimbangi itu pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan teknologi agar orang orang lebih waspada dan berhati-hati. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mungkin berita hoax terlihat sepele tetapi pengaruhnya sangat besar di masyarakat. Harus dicegah dengan berbagai cara yang paling penting kita sebagai masyarakat mempunyai kesadaran penuh saat menggunakan media sosial. Kita dapat menjaga integrasi bangsa dengan selalu bijak dengan media sosial, menghormati informasi pribadi orang lain, dan meningkatkan literasi digital.

Perkembangan teknologi yang berkembang pesat membawa banyak perubahan. Perubahan tersebut tidak selalu hal positif bisa hal negatif. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Internet pun dapat menghancurkan integrasi bangsa. Beredarnya berita Hua sendiri sudah mulai merusak persatuan dan kesatuan yang ada. Seperti kasus Ratna Sarumpaet yang mengacaukan suasana Indonesia dan membuat kegaduhan. Sudah sepantasnya kita lebih bijak bermedia sosial dalam meningkatkan literasi digital. Hal ini dapat mengantisipasi kasus seperti itu terulang kembali.

TAGS

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *